Azka Vierda Hi, I'm Vierda, I have graduated from Statistics Brawijaya University (UB). I'm interested in data analytics/science, deep learning, and statistical quality control. So, Issho ni benkyou shimasho!

Penelitian Eksperimental: Pengertian, Jenis, Metode, Contoh

14 min read

Penelitian eksperimen adalah?✔️ Berikut Pengertian✔️ Karakteristik✔️ Metode Eksperimental✔️ Jenis Desain✔️ Contoh Penerapan✔️

Mungkin Anda sudah pernah mendengar tentang penelitian eksperimen. Memang banyak para ilmuwan menggunakan jenis riset ini untuk menguji akibat dari sesuatu yang dilakukan secara sengaja.

Jenis penelitian ini juga bermacam macam tergantung metode pengumpulan datanya. Meskipun lebih banyak ilmuwan melakukan riset ini, namun Anda juga bisa melakukannya jika merasa penasaran atas sesuatu.

Memang ada banyak sekali jenis penelitian, namun jika tujuannya untuk meneliti akibat dari sebuah perilaku secara sengaja, maka jenis ini yang cocok.

Namun sebelum melaksanakan penelitiannya, pastikan Anda sudah tahu dengan benar bagaimana tahapan dalam prosesnya, ciri ciri, serta kelebihan dan kekurangannya.

Pengertian Penelitian Eksperimental

penelitian eksperimen adalah

Penelitian eksperimen adalah jenis penelitian ilmiah yang bertujuan untuk mengevaluasi sebab dan akibat dari suatu fenomena tertentu. Dikatakan eksperimental adalah karena penelitian ini dilakukan dengan pendekatan saintifik menggunakan dua set variabel.

Variabel pertama berperan sebagai konstanta yang akan digunakan untuk mengukur tingkat perbedaan dari variabel kedua.

Sederhananya, penelitian eksperimen adalah jenis penelitian yang dilakukan dengan cara menguji apakah suatu variabel secara sengaja dapat menjadi penyebab atas sesuatu. Variabel yang akan diteliti bisa berasal dari mana saja, baik dari fenomena sosial dan juga alam.

Konsep dasar dari penelitian eksperimental sendiri adalah adanya suatu tindakan atau manipulasi pada variabel bebas untuk mengetahui efeknya terhadap variabel terikat.

Selain itu, penelitian eksperimental juga mengendalikan variabel lain yang tidak diinginkan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian sehingga hasil yang diperoleh lebih valid dan dapat diandalkan.

Dalam penelitian eksperimental, peneliti menggunakan dua kelompok subjek yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Kelompok kontrol adalah kelompok yang tidak menerima manipulasi variabel bebas, sementara kelompok eksperimen adalah kelompok yang diberikan manipulasi variabel bebas.

Tujuan dari menggunakan kelompok kontrol adalah untuk membandingkan hasil penelitian dengan kelompok eksperimen dan melihat apakah perbedaan hasil yang diperoleh disebabkan oleh manipulasi variabel bebas atau faktor lain yang tidak diinginkan.

Terdapat beberapa prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam metode penelitian eksperimental, seperti adanya randomisasi dalam pengambilan sampel, penentuan ukuran sampel yang tepat, pemilihan instrumen pengukuran yang valid dan reliabel, serta analisis data yang sesuai.

Hal ini bertujuan untuk menjaga validitas dan reliabilitas hasil penelitian agar dapat dijadikan landasan dalam mengambil keputusan atau membuat generalisasi terhadap populasi yang lebih luas.

Umumnya, penelitian eksperimen banyak dilakukan di Laboratorium. Hal ini karena dalam penelitian eksperimen, peneliti mempunyai tujuan untuk menguji fenomena tertentu, baik dari alam maupun lingkungan sosial.

Jika masih belum benar  benar paham, mulailah dulu dari memahami definisi menurut para ahli yang kami paparkan dibawah ini.

Arti Penelitian Eksperimen Menurut Ahli

Agar semua orang lebih memahami apa yang dimaksud oleh riset eksperimen ini, maka para ahli menjelaskan sesuai dengan pemahamannya masing masing dan mencakup semua hal tentang eksperimen. Inilah beberapa ahli yang mendefinisikan riset eksperimen.

  • Sugiyono (2014)

Menurut Sugiyono, penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan menguji hipotesis sebab-akibat antara satu atau beberapa variabel bebas dengan satu atau beberapa variabel terikat melalui pengaturan khusus variabel bebas.

Penelitian eksperimental juga harus memenuhi beberapa prinsip dasar seperti adanya randomisasi, kontrol terhadap variabel yang tidak diinginkan, dan penggunaan instrumen pengukuran yang valid dan reliabel.

Penelitian eksperimental juga harus memperhatikan etika penelitian, seperti mendapatkan persetujuan dari subjek penelitian dan memperhatikan aspek keamanan subjek penelitian.

  • Slamet (2015)

Menurut Slamet, penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan untuk mengevaluasi efek dari suatu tindakan atau manipulasi pada satu atau beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat.

Penelitian eksperimental juga harus memperhatikan beberapa aspek seperti pemilihan sampel yang tepat, pengaturan variabel bebas yang jelas, adanya kelompok kontrol, dan penggunaan instrumen pengukuran yang valid dan reliabel.

  • Creswell (2013)

Menurut Creswell, penelitian eksperimental adalah penelitian yang menggunakan pengaturan khusus pada variabel bebas untuk mengevaluasi efeknya terhadap variabel terikat.

Dalam penelitian ini, peneliti harus memperhatikan beberapa aspek seperti pengambilan sampel yang tepat, adanya kontrol terhadap variabel yang tidak diinginkan, dan penggunaan instrumen pengukuran yang valid dan reliabel.

  • Campbell dan Stanley (1963)

Menurut Campbell dan Stanley, penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat antara satu atau beberapa variabel bebas dengan satu atau beberapa variabel terikat.

Dalam penelitian ini, variabel bebas akan dimanipulasi atau diubah sedemikian rupa sehingga dapat diukur efeknya terhadap variabel terikat.

  • Babbie (1995)

Menurut Babbie, penelitian eksperimental adalah penelitian yang menggunakan metode pengamatan terkontrol untuk menguji hipotesis sebab-akibat.

Dalam penelitian ini, variabel bebas akan dimanipulasi sedemikian rupa sehingga dapat diukur efeknya terhadap variabel terikat.

  • Kerlinger (1973)

Menurut Kerlinger, penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan menggunakan suatu tindakan atau manipulasi pada satu atau beberapa variabel bebas untuk menentukan pengaruhnya terhadap variabel terikat.

Peneliti juga harus aktif mengamati apakah ada variabel lain yang mungkin saja muncul dari penelitiannya tersebut.

  • Fraenkel dan Wallen (2015)

Menurut Fraenkel dan Wallen, penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan untuk mengevaluasi efek dari suatu tindakan atau manipulasi pada satu atau beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat.

  • Gay, L.R. (1983)

Seorang ahli bernama Gay pada tahun 1983 memberikan pendapatnya bahwa penelitian eksperimen adalah satu – satunya metode yang digunakan untuk menguji hubungan sebab akibat. Dalam riset ini, maksimal hanya 1 variabel saja yang dimanipulasi oleh penelitinya.

  • Arboleda (1981: 27)

Arboleda berpendapat bahwa penelitian eksperimen adalah metode yang dilakukan untuk meneliti hubungan antara beberapa variabel dengan cara memanipulasi 1 variabel atau lebih.

Anda harus menggunakan jenis penelitian ini ketika akan meneliti sebuah variabel yang mungkin saja secara sengaja akan menjadi penyebab atas terjadinya sesuatu. Namun sebelum melaksanakan penelitian ini, cobalah untuk memahami karakteristik atau cirinya dahulu.

Karakteristik Penelitian Eksperimental

Terdapat beberapa ciri atau karakteristik paling mudah dikenali dari jenis penelitian ini. Semua riset sudah pasti memiliki beberapa ciri atau karakteristik. Inilah beberapa ciri ciri atau karakteristik dari penelitian eksperimen:

  • Terdapat variabel yang dimanipulasi

Ciri utama dari penelitian eksperimen adalah terdapat variabel yang dimanipulasi. Sesuai dengan pengertiannya dari beberapa ahli, riset ini memiliki salah satu atau lebih variabel yang dimanipulasi karena akan diteliti apakah secara sengaja dapat menyebabkan terjadinya sesuatu.

Penelitian eksperimental dilakukan dengan memanipulasi satu atau beberapa variabel bebas. Variabel bebas merupakan faktor yang diubah oleh peneliti untuk melihat efeknya terhadap variabel terikat.

  • Terdapat variabel yang dikontrol

Ciri ciri lainnya adalah terdapat variabel yang dikontrol. Meskipun ada variabel yang dimanipulasi namun tetap harus ada variable kontrol agar penelitiannya tetap konstan.

Penelitian eksperimen harus mengendalikan variabel yang tidak diinginkan atau variabel yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Variabel tersebut disebut sebagai variabel kontrol.

  • Sampel bersifat random

Penelitian eksperimental menggunakan randomisasi atau acak dalam pengambilan sampel dan pengalokasian subjek penelitian ke kelompok-kelompok yang berbeda.

Tujuannya adalah untuk menghindari bias atau kesalahan dalam pemilihan sampel dan pengalokasian subjek penelitian ke kelompok.

  • Adanya Pengukuran variabel terikat

Variabel terikat atau efek dari variabel bebas diukur dengan menggunakan instrumen pengukuran yang valid dan reliabel. Instrumen pengukuran ini harus dapat mengukur variabel terikat dengan akurat.

  • Penggunaan desain eksperimental

Penelitian eksperimen perlu menggunakan suatu desain eksperimental yang tepat. Desain ini harus mempertimbangkan jumlah variabel bebas dan terikat yang digunakan, serta kelompok kontrol yang dibutuhkan.

  • Reproduktibilitas

Penelitian eksperimental harus dapat direproduksi oleh peneliti lain dengan hasil yang sama atau serupa. Hal ini dilakukan untuk memastikan validitas dan kepercayaan hasil penelitian.

  • Terdapat observasi secara langsung

Terdapat ciri utama lainnya yaitu observasi atau pengamatan yang dilakukan oleh peneliti secara langsung. Pengamatan secara langsung ini dilakukan untuk meminimalisir adanya gangguan dari penelitiannya.

Dari beberapa ciri utama tersebut Anda bisa membedakan mana yang merupakan riset eksperimen dan bukan. Dengan terus memperhatikan ciri tersebut, Anda juga harus tahu bahwa tujuan dilakukannya riset ini adalah untuk meneliti variabel manipulasi.

Tujuan Penelitian Eksperimen

Tujuan dari penelitian eksperimen adalah untuk menguji hubungan sebab akibat antara satu atau beberapa variabel bebas dengan satu atau beberapa variabel terikat melalui manipulasi variabel bebas.

Hal tersebut dilakukan untuk menentukan apakah manipulasi variabel bebas dapat menyebabkan perubahan pada variabel terikat, dan untuk menentukan seberapa besar perubahan yang terjadi.

Selain itu, tujuan lain dari penelitian eksperimen adalah untuk menguji kebenaran suatu teori atau hipotesis. Hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak berdasarkan hasil penelitian eksperimen.

Hasil penelitian eksperimen juga dapat digunakan untuk memperbaiki atau mengembangkan teori yang telah ada.

Dalam implementasinya, tujuan penelitian eksperimen dapat berbeda beda tergantung pada bidang ilmu yang dipelajari.

Contohnya, dalam bidang psikologi, tujuan penelitian eksperimen dapat meliputi pengujian efektivitas intervensi psikologis, pengujian efek psikologis dari suatu peristiwa, atau pengujian hipotesis tentang pengaruh variabel psikologis tertentu.

5/5 - (1 vote)
Azka Vierda Hi, I'm Vierda, I have graduated from Statistics Brawijaya University (UB). I'm interested in data analytics/science, deep learning, and statistical quality control. So, Issho ni benkyou shimasho!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page