Azka Vierda Hi, I'm Vierda, I have graduated from Statistics Brawijaya University (UB). I'm interested in data analytics/science, deep learning, and statistical quality control. So, Issho ni benkyou shimasho!

Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi + Contoh

6 min read

Sedangkan distribusi frekuensi kuantitatif adalah jenis distribusi frekuensi yang memiliki pengelompokan data berupa angka (numerik). Secara kuantitatif, distribusi frekuensi terbagi menjadi dua yakni pengelompokan data tunggal dan data kelompok.

Jenis Tabel Distribusi Frekuensi

Dalam ilmu statistika, dikenal adanya tabel distribusi frekuensi sebagai salah satu metode untuk melihat isi data. Dari tabel tersebut dapat dilihat kekurangan yang bisa memunculkan dampak kurang baik bagi pengukuran maupun pencatatan datanya.

Berdasarkan penyajian datanya, TDF dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Mulai dari jenis tabel distribusi frekuensi data tunggal, kelompok, relatif, kumulatif, hingga relatif-kumulatif, berikut penjelasan secara detail.

  1. Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal

Data tunggal adalah data yang disajikan secara sederhana dan belum terkelompok ke dalam kelas-kelas interval. Jadi, TDF jenis ini adalah yang tabel yang didalamnya menyajikan angka-angka yang tidak dikelompokkan.

  1. Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompok

Data berkelompok merupakan data yang umumnya disajikan dalam bentuk tabel frekuensi serta telah terkelompok dalam kelas-kelas interval. Jadi, TDF data kelompok adalah tabel yang telah berisi data terkelompok menurut intervalnya.

  1. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif

Jenis ini berisi nilai-nilai antara frekuensi yang ada dengan jumlah pengamatan. Dimana distribusi frekuensi relatif menyatakan berapa banyak data yang ada dalam suatu interval atau kelompok dan dapat diketahui dengan cara membagi frekuensi total dengan datanya.

Secara matematis dirumuskan dengan :  rumus distribusi frekuensi relatif

  1. Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif

Jenis selanjutnya adalah kumulatif, yaitu berisi jumlah frekuensi yang ditunjukkan melalui kurva serta disebut dengan ogive. Dalam distribusi frekuensi jenis ini terdapat dua macam TDF kumulatif, jenis pertama adalah kurang dari serta jenis yang kedua lebih dari.

  1. Tabel Distribusi Frekuensi Relatif-Kumulatif

Merupakan jenis tabel yang diperoleh dari TDF relatif dengan frekuensinya ditampilkan dalam bentuk persentase dijumlahkan selangkah demi selangkah. Jenis tabel ini terdiri atas 2 jenis berdasarkan nilainya, yaitu TDF relatif-kumulatif kurang dari dan lebih dari.

Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi

contoh tabel distribusi frekuensi

Pada dasarnya, cara menyusun tabel distribusi frekuensi adalah dengan memperhatikan kelas-kelas tertentu yang ditentukan oleh interval dalam satu kolom, kemudian kita urutkan datanya lalu menjumlahkan angka-angka dalam setiap kategori yang diisolasi berdasarkan berapa kali kemunculannya.

Untuk membuat tabel distribusi frekuensi (TDF) yang lebih mudah dan cepat, kita bisa menggunakan aplikasi pengolahan data seperti SPSS/ Excel. Namun prosedur dasar dalam langkah-langkah penyusunannya yang perlu diketahui adalah sebagai berikut:

  • Mengurutkan Data

Untuk memudahkan anda dalam penyusunan tabel distribusi frekuensi, langkah pertama kita uraikan datanya mulai dari yang nilainya paling kecil hingga paling besar, agar range atau rentang nilai data bisa diketahui serta memudahkan proses perhitungan frekuensi di setiap kelasnya.

  • Menentukan Rentang (Range)

Tentukan range (rentang atau jangkauan) dari tabelnya, yaitu “Range = nilai maksimal dikurangi (-) nilai minimal”

  • Menentukan Jumlah Kelas

Tentukan banyaknya kelas yang ingin dimasukkan pada tabel, sebaiknya tidak boleh terlalu banyak ataupun sedikit, misal yaitu kisaran antara 5 dan 20. Untuk menentukan banyak kelas dapat mengikuti Aturan Sturges, yaitu banyak kelas = 1 + 3,3 log n dimana n adalah banyaknya data.

  • Menentukan Panjang Kelas

Tentukan panjang dan lebar kelasnya. Cara menghitung panjang kelas (p) yaitu sama dengan jumlah rentang per banyak kelas. Adapun cara menghitung lebar/selang kelas adalah dengan menghitung selisih antar dua batas bahwa kelas berurutan.

Secara notasi matematis, rumus menentukan panjang kelas adalah C = R/k. Dimana C = lebar kelas, R = rentang kelas, dan k = jumlah kelas

  • Menentukan Tepi Atas dan Bawah Kelas

Setelah anda mendapatkan panjang interval kelas, selanjutnya tentukan nilai ujung- ujung kelas untuk setiap intervalnya. Untuk menentukan nilai ujung bawah kelas interval dapat menggunakan dua cara, yang pertama ‘mengambil nilai data yang terkecil’ atau nilai ‘data yang lebih kecil dari nilai data yang terkecil’.

Caranya ialah dengan mengurangi 0,5 pada batas kelas bawah dan menambahkan 0,5 pada batas kelas atas. Prinsip dasarnya adalah batas kelas harus memiliki nilai tempat desimal yang sama dengan data, tetapi tepi bawah dan tepi atas kelas harus memiliki satu tambahan nilai tempat desimal dan berakhir di 5.

  • Menentukan Frekuensi Setiap Kelas

Setelah anda memperoleh data tepi kelas, selanjutnya tentukan frekuensi dari setiap kelas yang ada. Frekuensi kelas sendiri merupakan banyaknya data yang termasuk ke dalam kelas tertentu dari data acak.

Notes: Saat menyusun TDF, sebaiknya pastikan bahwa kelas tidak tumpang tindih agar setiap nilainya masuk tepat ke dalam satu kelas. Pastikan pula bahwa tidak ada data pengamatan yang tertinggal (tidak dapat masuk ke kelas tertentu) dalam tabel distribusi frekuensi tersebut.

Contoh Tabel Distribusi Frekuensi

tabel distribusi frekuensi

Dalam ilmu statistika, tabel distribusi frekuensi (TDF) adalah tabel statistik yang menunjukkan frekuensi berbagai kejadian dalam suatu sampel. Dimana setiap butir atau barisnya menunjukkan jumlah terjadinya nilai (frekuensi) dalam kelompok/interval tersebut.

Setiap entri dalam tabelnya berisi hitungan kemunculan nilai dalam grup atau interval tertentu. Sehingga dengan cara ini, datanya menjadi lebih teratur, tersusun, serta lebih ringkas.

Sederhananya, tabel distribusi frekuensi (TDF) adalah sebuah tabel statistik yang menunjukkan frekuensi berbagai kejadian dalam suatu sampel menurut kelompok/interval tertentu.

Untuk memudahkan anda dalam memahaminya, berikut ini kami sajikan contoh tabel distribusi frekuensi beserta langkah langkah membuatnya.

1. Terdapat sebuah tabel berisi daftar nilai 50 mahasiswa yang mengambil mata kuliah statistika dasar di Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang sebagai berikut:

Daftar Nilai Statistika Dasar 50 Mahasiswa
45,8 46,7 49,0 50,5 45,2 42,9 45,1 49,7 53,0 55,5
48,4 49,4 46,6 50,5 51,5 51,2 49,0 49,4 59,1 60,4
50,9 42,3 52,1 50,3 48,5 50,8 51,7 55,3 46,7 49,7
54,9 56,9 54,0 52,3 47,7 56,2 55,0 53,7 50,2 51,7
54,8 56,4 55,0 51,3 59,3 58,8 55,2 57,0 60,4 56,3

Susunlah daftar nilai tersebut kedalam bentuk tabel distribusi frekuensi relatif, komulatif dan juga relatif komulatif.

5/5 - (1 vote)
Azka Vierda Hi, I'm Vierda, I have graduated from Statistics Brawijaya University (UB). I'm interested in data analytics/science, deep learning, and statistical quality control. So, Issho ni benkyou shimasho!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page