Azka Vierda Hi, I'm Vierda, I have graduated from Statistics Brawijaya University (UB). I'm interested in data analytics/science, deep learning, and statistical quality control. So, Issho ni benkyou shimasho!

Simple Random Sampling: Pengertian, Rumus, Contoh

7 min read

Simple random Sampling Adalah?✔️ Penjelasan lengkap apa itu teknik simple random sampling✔️ Ciri ciri✔️ Rumus✔️ Contoh Metode✔️

Simple random merupakan salah satu metode untuk memilih sampel penelitian yang sangat mudah dan sering dilakukan oleh kebanyakan peneliti.

Hal ini karena cara melakukannya sangat mudah yaitu hanya perlu memilih samplenya secara benar benar acak dari populasi yang sudah ditentukan.

Namun sebelum akan menggunakannya, pastikan Anda sudah tahu apa definisinya secara luas dan tepat. Kemudian pahami juga bagaimana cara menggunakannya agar Anda tidak salah dalam melaksanakan dan tidak salah dalam mendapatkan data yang dibutuhkan.

Simple random sampling adalah teknik pengambilan sample secara acak dan sederhana. Jika Anda ingin menggunakannya dalam penelitian, pahami dulu metode dan caranya yang wikistatistika ulas berikut ini.

Pengertian Simple Random Sampling

simple random sampling adalah

Dalam statistika, pengertian simple random sampling adalah teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak (random) dimana setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel tanpa memperhatikan strata/ kriteria tertentu.

Konsep dasar dari teknik simple random sampling (SRS) yaitu memilih sampel secara acak dari populasi yang akan dijadikan representasi dari keseluruhan populasi.

Artinya, setiap unit atau elemen dalam populasi harus memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel.

Proses pemilihan sampel harus dilakukan dengan menggunakan metode acak dan tidak boleh dilakukan dengan memilih secara subjektif atau mengikuti pola tertentu.

Dengan menggunakan teknik simple random sampling, diharapkan bahwa sampel yang diambil memiliki kesamaan dengan populasi yang dijadikan dasar sampel tersebut.

Hal ini memungkinkan untuk dilakukannya generalisasi hasil dari sampel ke populasi secara keseluruhan.

Teknik ini termasuk dalam probability sampling di mana semua teknik pengambilan samplenya dilakukan secara random. Tentunya jika Anda memiliki penelitian yang tidak tergantung pada kriteria subjek secara khusus, bisa memakai salah satu teknik ini.

Pendapat Para Ahli Mengenai Pengertian Simple Random Sampling

Terdapat beberapa ahli yang mengungkapkan pendapatnya secara luas dan mampu mencakup keseluruhan tentang simple random. Inilah beberapa pendapat dari ahli tersebut.

  1. Sugiyono

Menurut Sugiyono, simple random adalah teknik pengambilan sample dari anggota populasi secara acak tanpa memperhatikan strata anggotanya.

  1. Kerlinger

Sedangkan menurut Kerlinger, simple random dilakukan dengan cara tertentu sehingga semua anggota dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi subjek.

  1. Notoatmodjo

Notoatmodjo juga berpendapat sama bahwa simple random dilakukan dengan cara memilih sample dari populasi secara acak tanpa memperhatikan apapun.

  1. Arikunto

Arikunto mengatakan bahwa cara mengambil sample dengan simple random akan memberikan kesempatan yang sama terhadap semua anggota populasi agar terpilih menjadi subjek.

  1. Nursalam

Nursalam berpendapat bahwa teknik ini digunakan untuk memilih dan menetapkan elemen dalam populasi secara acak.

Dari semua pendapat tentang definisi menurut para ahli, tentu Anda sudah lebih memahami apa yang dimaksud dengan teknik ini. Juga dapat diambil kesimpulan bahwa dalam random sampling semua anggota dalam populasi memiliki kesempatan sama untuk menjadi subjek.

Karakteristik Simple Random Sampling

Setelah memahami apa saja pendapat para ahli tentang teknik ini, Anda juga harus paham apa saja ciri – cirinya. Dengan begitu, Anda bisa mudah membandingkan dan membedakan simple random dengan cara pengambilan sample lainnya. Inilah beberapa ciri cirinya.

  • Semua anggota populasi memiliki peluang yang sama menjadi sampel

Pada teknik simple random sampling, setiap elemen dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel.

Artinya, semua anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi bagian dari sampel. Hal ini memungkinkan sampel yang diambil mewakili populasi secara keseluruhan.

Karena metode memungkinkan sampel yang diambil mewakili populasi secara keseluruhan, hasil penelitian dengan menggunakan teknik ini dapat digeneralisasi ke populasi secara keseluruhan.

  • Pemilihan sampel dilakukan secara acak

Pemilihan sampel pada teknik simple random sampling harus dilakukan secara acak tanpa memperhatikan faktor subjektif atau pola tertentu.

Teknik ini memastikan bahwa setiap elemen populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel.

Hal ini sesuai dengan nama samplingnya yaitu simple, yang mana dalam pengambilan sample acaknya benar benar dilakukan secara sederhana.

  • Sampel mewakili populasi secara keseluruhan

Keterwakilan sampel dalam metode simple random sampling dapat diandalkan dalam menggambarkan populasi secara keseluruhan.

Oleh karena itu, hasil penelitian dengan menggunakan metode simple random sampling dapat digeneralisasi ke populasi secara keseluruhan.

  • Peluang kesalahan dapat dihitung secara matematis

Dalam metode simple random sampling, peluang kesalahan yang terjadi pada pengambilan sampel dapat dihitung dengan akurat menggunakan rumus statistik tertentu.

Hal ini memungkinkan penghitungan margin of error dan level of confidence yang digunakan dalam penelitian.

  • Ukuran sampel bisa ditentukan dengan presisi

Ukuran sampel dalam simple random ini dapat ditentukan dengan presisi dan keakuratan yang tinggi menggunakan rumus statistik tertentu. Hal ini memungkinkan pengambilan sampel yang memadai untuk memperoleh hasil penelitian yang akurat.

  • Penelitiannya bersifat umum

Salah satu ciri utama dari penggunaan simple random ini adalah penelitiannya sangat umum. Itu sebabnya peneliti akan lebih memilih memakai random sampling daripada teknik lainnya, selain karena lebih mudah, teknik ini juga lebih cocok dibandingkan dengan teknik lain.

  • Bias dalam pengambilan sampel relatif kecil

Karakteristik terahir dari metode ini yaitu dapat meminimalkan bias dalam pengambilan sampel karena setiap elemen dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel.

Selain itu, teknik ini juga meningkatkan validitas hasil penelitian karena sampel yang diambil mewakili populasi secara keseluruhan.

Setelah memahami bagaimana ciri cirinya, Anda seharusnya sudah lebih mampu menilai mana yang merupakan simple random dan bukan.

Namun untuk menggunakan teknik ini, pastikan Anda juga sudah memahami apa saja metode metode yang bisa digunakan dan dan cara melakukannya.

Contoh Metode Simple Random Sampling

simple random sampling

Meskipun dalam pengambilannya akan dilakukan secara acak, namun bukan berarti tidak ada metode pengambilan yang bisa dilakukan. Dalam penelitian, metode pengambilan samplenya tentu juga harus dijelaskan. Inilah beberapa metode yang digunakan dalam simple random.

  • Metode Bilangan Acak

Anda bisa memakai metode acak jika ingin lebih mudah. Metode bilangan acak ini akan digunakan dengan cara mengambil angka atau bilangan yang berkaitan dengan calon subjek secara acak. Bilangan tersebut bisa berupa usia, nomor absen, dan lain sebagainya.

Contohnya adalah ketika Anda ingin mengambil sample dengan nomor acak pada populasi siswa kelas 10 SMA. Anda bisa mengambil samplenya dengan cara memilih nomor absen secara acak tanpa pertimbangan apapun.

  • Metode Tertutup (Closed Sampling)

Pada metode tertutup, setiap elemen dalam populasi dipilih dengan cara menempatkan semua elemen dalam sebuah wadah (misalnya, dalam sebuah kotak) dan kemudian diambil secara acak.

Setiap kali sebuah elemen diambil, elemen tersebut tidak dikembalikan ke dalam kotak sehingga elemen yang sudah diambil tidak akan diambil lagi pada pengambilan sampel selanjutnya.

Metode tertutup sering digunakan dalam situasi di mana populasi relatif kecil dan memiliki keseragaman dalam ciri-ciri yang penting.

  • Metode Terbuka (Open Sampling)

Pada metode terbuka, setiap elemen dalam populasi dipilih dengan cara menentukan nomor urut untuk setiap elemen dan kemudian mengambil sejumlah sampel acak dengan menggunakan tabel angka acak atau alat yang dapat menghasilkan nomor acak.

Setiap elemen yang dipilih dikembalikan ke populasi, sehingga dapat dipilih kembali pada pengambilan sampel berikutnya.

Metode terbuka sering digunakan dalam situasi di mana populasi sangat besar atau heterogen, sehingga membutuhkan teknik pengambilan sampel yang lebih efisien.

  • Metode Undian

Sedangkan metode undian adalah cara acak dengan cara mengundi semua anggota subjek penelitian dalam populasi. Cara ini juga sangat sering digunakan oleh para peneliti ketika penelitiannya bersifat sangat umum.

Contohnya adalah ketika Anda ingin meneliti kesejahteraan ekonomi pada sebuah desa. Maka akan diadakan undian dengan cara mengundi siapa saja yang akan terpilih untuk menjadi subjek.

  • Metode Sistematis (Systematic Sampling)

Pada metode sistematis, setiap elemen dalam populasi dipilih secara acak, tetapi dengan interval tertentu.

Misalnya, jika ukuran populasi adalah 1000 dan jumlah sampel yang diinginkan adalah 100, maka interval pengambilan sampel adalah 1000/100=10.

Dalam contoh ini, elemen pertama dipilih secara acak dan elemen berikutnya diambil dengan interval 10 dari elemen pertama.

Metode ini sering digunakan ketika populasi terorganisir secara sistematis, seperti pada sebuah daftar nama atau daftar nomor telepon.

  • Metode Kluster (Cluster Sampling)

Pada metode cluster sampling, populasi dibagi menjadi beberapa kelompok atau kluster, dan sampel diambil dari kluster-kluster tersebut.

Setiap kluster dipilih secara acak dan semua elemen dalam kluster tersebut diambil sebagai sampel.

Metode ini sering digunakan ketika populasi terlalu besar atau sulit dijangkau secara keseluruhan, sehingga perlu dibagi menjadi kluster atau wilayah-wilayah yang lebih kecil.

Jika anda tertarik untuk mempelajari metode ini, silahkan kunjungi tautan berikut untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan detail : Metode Cluster Sampling.

Dalam kesimpulannya, simple random sampling memiliki beberapa metode yang dapat digunakan dalam pengambilan sampel, tergantung pada karakteristik dan ukuran populasi, serta tujuan penelitian.

Penggunaan metode yang tepat dan akurat tentunya dapat meningkatkan keakuratan dan validitas hasil penelitian ilmiah yang anda lakukan.

Prosedur Teknik Simple Random Sampling

Meskipun pengambilannya dilakukan secara acak, namun tetap ada langkah langkah yang harus diikuti. Langkah langkah ini akan membantu Anda dalam menjalani simple random sampling tanpa khawatir ada kesalahan dalam prosesnya. Berikut prosedurnya:

  • Menentukan Populasi

Pertama, tentukan populasi atau kelompok yang akan menjadi objek penelitian. Populasi bisa berupa manusia, hewan, benda, wilayah, atau objek lainnya yang sesuai dengan tujuan penelitian.

Setiap elemen dalam populasi diberi label atau nomor untuk memudahkan dalam pengambilan sampel. Label ini bisa berupa nama, nomor identitas, atau nomor urut lainnya.

  • Menentukan Ukuran Sampel

Tentukan jumlah sampel yang diperlukan untuk mewakili populasi dengan baik. Ukuran sampel biasanya ditentukan berdasarkan statistik atau rumus matematika tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian.

  • Menentukan Teknik Pengambilan Sampel

Pilih teknik pengambilan sampel yang sesuai dengan karakteristik populasi dan tujuan penelitian. Teknik pengambilan sampel yang umum digunakan adalah tertutup, terbuka, sistematis, atau kluster.

  • Memilih Sampel Secara Acak

Dalam SRS, pengambilan sampel dilakukan secara acak, sehingga setiap elemen dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih. Pengambilan sampel acak dapat dilakukan dengan menggunakan tabel angka acak, program komputer, atau dengan cara mengocok dan memilih nomor secara acak.

Jika memilih metode bilangan acak, pilih bilangan yang mewakili subjek secara acak, namun jika memilih undian, maka buat undiannya terlebih dahulu dan undi subjeknya

  • Mencatat Sampel yang Sudah Dipilih

Setelah sampel dipilih, catat setiap elemen yang terpilih dan pastikan tidak ada duplikasi atau pengambilan sampel ganda. Jika menggunakan metode tertutup, pastikan elemen yang telah dipilih tidak dikembalikan ke dalam populasi.

  • Menganalisis Data

Setelah sampel dikumpulkan, analisis data dapat dilakukan pada data sampel yang sudah dipilih untuk mengetahui karakteristik dan pola yang ada dalam populasi.

Analisis data dapat dilakukan dengan menggunakan metode analisis kualitatif maupun analisis kuantitatif yang penting sesuai dengan tujuan penelitian.

  • Interpretasi Hasil dan Penarikan Kesimpulan

Hasil analisis yang telah dilakukan diinterpretasikan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang ada. Selanjutnya langkah terahir yaitu menarik kesimpulan penelitian.

Rumus Simple Random Sampling

rumus simple random sampling

Dalam statistika, rumus simple random sampling dinyatakan dengan P = 1 – (N-1/N)(N-2/N-1)…..(N-n/N-(n-1)), dimana P adalah probabilitas, n adalah ukuran sampel, dan N mewakili populasi.

Untuk lebih mudah dalam memahami rumus tersebut, berikut kami coba berikan contoh soal terkait dengan penggunaan rumus simple random sampling diatas.

Contoh Perhitungan

Sebuah sekolah di kota Malang memiliki 100 guru pengajar yang akan diberikan tugas untuk mengikuti seminar pendidikan sebanyak 10 anggota.

Semua nama mereka akan ditulis pada lembaran kertas kecil yang digulung dan dimasukkan ke dalam ember untuk dipilih secara acak dan setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih.

Karena kita mengetahui ukuran populasi (N) dan ukuran sampel (n), perhitungannya dapat dilakukan sebagai berikut:

P = 1- N-1/N.N-2/N-1….N-n/N-(n-1)

= 1-N-n/N

= n/N

= 10/100

= 10%

Terdapat contoh lain yang lebih sederhana dalam teknik simple random sampling ini . Misalnya kita bisa membuat undian dan mengundi atau memilih secara acak nama nama guru yang ikut seminar tanpa pertimbangan apapun.

Jadi tidak perlu berpikir untuk menentukan samplenya menggunakan rumus. Pemilihan secara acak bisa dilakukan secara sederhana dan jumlah minimumnya harus sesuai dengan kebutuhan penelitian.

Setelah tekniknya dilakukan, barulah Anda akan menggunakan rumus statistika lainnya jika analisis datanya dilakukan secara kuantitatif.

Kelebihan & Kekurangan Simple Random Sampling

Berikut ini adalah kelebihan dan kelemahan teknik Simple Random Sampling:

Keunggulan:

  • Representatif

Teknik SRS memastikan bahwa setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai bagian dari sampel. Hal ini akan memastikan representativitas sampel dan memungkinkan generalisasi hasil penelitian pada populasi secara umum.

  • Mudah dalam pengerjaan

Teknik SRS relatif mudah dilakukan dan tidak memerlukan pengetahuan khusus dalam statistik. Selain itu, teknik ini dapat diterapkan pada populasi yang besar maupun kecil.

  • Bias relatif kecil

Teknik SRS dapat meminimalkan bias dalam pengambilan sampel karena setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih.

Kelemahan:

  • Biaya relatif lebih mahal

Pengambilan sampel dengan teknik SRS dapat memakan biaya yang cukup tinggi, terutama jika populasi yang diteliti sangat besar dan heterogen

  • Waktu dan sumber daya relatif lebih besar

Pengambilan sampel dengan teknik SRS membutuhkan waktu dan sumber daya yang cukup besar, terutama jika populasi yang diteliti sangat besar.

  • Kesulitan dalam pengambilan sampel dari populasi yang terbatas

Jika populasi yang diteliti sangat terbatas atau sulit dijangkau, maka teknik SRS mungkin tidak efektif dan perlu dipertimbangkan teknik pengambilan sampel yang lain.

Kesimpulan yang bisa kita ambil yaitu kelebihan utama dari simple random adalah kemudahan dalam melakukannya. Anda juga bisa lebih menghemat waktu, tenaga untuk berpikir dan biaya karena hanya perlu memilih secara acak saja menggunakan metode bilangan acak atau undian.

Namun kekurangannya adalah sample terpilih secara acak masih belum tentu dapat mewakili populasinya dengan benar. Hal ini karena tidak ada karakteristik tertentu dalam menentukan samplenya.

Pelajari Juga Ragam Teknik Pengambilan Sampel Lainnya :
Snowball Sampling Accidental Sampling
Purposive Sampling Convenience Sampling

Dari uraian materi diatas, dapat kita tarik seimpulan bahwa metode simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang relatif mudah dan cukup akurat dalam menghasilkan sampel yang mewakili populasi.

5/5 - (1 vote)
Azka Vierda Hi, I'm Vierda, I have graduated from Statistics Brawijaya University (UB). I'm interested in data analytics/science, deep learning, and statistical quality control. So, Issho ni benkyou shimasho!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page