Uji hipotesis adalah?✔️ Ini penjelasan lengkap mengenai Pengertian✔️ Rumus✔️ Jenis✔️ Prosedur✔️ dan contoh uji hipotesis statistik✔️
Salah satu tujuan utama dari ilmu statistika adalah untuk menguji sebuah hipotesis. Pengujian hipotesis ini tentunya dilakukan secara sistematis dan menggunakan prosedur prosedur yang telah ditetapkan.
Penasaran bagaimana melakukan pengujian hipotesis dalam sebuah penelitian? Simak ulasan berikut ini sehingga Anda bisa mengimplementasikannya sendiri.
Pengertian Uji Hipotesis
Dalam statistika, pengertian uji hipotesis adalah prosedur sistematis untuk memutuskan apakah hasil studi penelitian mendukung teori tertentu yang berlaku pada suatu populasi.
Sederhananya, uji hipotesis adalah tindakan dalam statistik di mana seorang peneliti menguji asumsi mengenai parameter populasi guna membuktikan apakah dugaan awal yang dikeluarkan dapat dibuktikan kebenarannya atau tidak.
Dalam sebuah penelitian, jelas uji hipotesis ini wajib dilakukan untuk memperoleh kebenaran baik peneliti atau landasan teorinya. Sehingga hasil penelitiannya nanti dapat dijadikan acuan baru dalam pemecahan kasus tertentu.
Banyak orang kurang paham bahwa dugaan awal ini hanya dijadikan fundamental pengerjaan penelitian. Padahal ini juga berfungsi sebagai sebuah aspek pengendali sehingga penelitian dapat berdasarkan pada teori yang ada.
Apabila penelitinya hanya mengeluarkan statement tanpa landasan teori maka itu bukan sebuah hipotesis. Mari kita lihat pada segmen selanjutnya bagaimana pendapat para ahli terkait materi ini.
Sehingga Anda bisa mendapatkan acuan paling akurat ketika hendak melakukan pemecahan kasus tertentu. Tidak hanya itu kami juga akan memberikan contoh bagaimana tahapan dalam penyusunan hipotesisnya.
Pendapat Para Ahli Tentang Pengertian Uji Hipotesis
Pada segmen ini akan kami jelaskan apa sebenarnya uji hipotesis berdasarkan para ahli. Sehingga Anda dapat memiliki gambaran lebih jelas terkait dengan materi tersebut terutama jika ingin melakukan penelitian.
- Rondot
Menjelaskan bahwa ini adalah sebuah cabang ilmu statistika inferensial yang bertujuan menunjukkan fakta dari statement peneliti. Sehingga dapat ditemukan hasil sebenarnya dari sebuah gagasan.
- Ricarnes
Ricarnes menyatakan bahwa ini adalah serangkaian penelitian yang dilakukan untuk menguji sebuah gagasan awal. Sehingga peneliti bisa membandingkan hasil dari korelasi dua variabel atau lebih.
- Dantes
Ini adalah sebuah asumsi yang perlu dilakukan pengujian untuk mengetahui hasil faktual. Cara mengetahui hasilnya secara faktual tentu saja dengan menggunakan serangkaian kegiatan penelitian.
- Kerlinger
Menurut kerlinger hipotesis adalah praduga terkait dua variabel atau lebih yang menimbulkan sebuah masalah. Sehingga dibutuhkan penalaran lebih lanjut untuk bisa membuktikan kebenarannya.
- Suharismi arikunto
Hipotesis merupakan sebuah jawaban sementara yang masih harus diuji lagi kebenarannya. Sehingga ini tidak bisa dijadikan sebagai acuan valid atau statement hasil penelitian.
Dari kelima definisi ahli tadi tentu Anda sudah memahaminya secara lebih mendalam terkait materi ini. Mari kita lihat lebih dalam seperti apa sebenarnya tujuan dari melakukan pengujian asumsi ini.
Tujuan Pengujian Hipotesis
Tujuan pengujian hipotesis adalah untuk menilai kemungkinan suatu dugaan awal dengan menggunakan data sampel yang ada. Data tersebut dapat berasal dari populasi yang lebih besar, atau dari proses pengumpulan data yang dilakukan.
Namun secara konseptual, ada tiga tujuan lainnya mengapa pengujian hipotesis ini dilakukan. Berikut akan kami jelaskan apa sebenarnya tujuan utama dari dilakukannya pengujian asumsi atau gagasan awal.
- Memutuskan hipotesis diterima atau ditolak
Dengan adanya pengujian baik secara literatur maupun eksperimen maka gagasan dapat diterima atau ditolak. Tanpa adanya proses pengujian maka tidak bisa kita menentukan seperti apa kebenarannya.
Misalnya ada sebuah hipotesis nol yang menjadi salah satu landasan dalam meneliti kasus. Apabila hipotesis nol tersebut tidak diterima maka harus ada gagasan awal alternatifnya.
- Mengetahui perbedaan parameter terhadap hipotesis nol
Pengujian ini berfungsi untuk mengetahui apakah ada perbedaan parameter terhadap hipotesis nol. Sehingga khalayak umum dapat mengetahui seperti apa hasil pengujiannya.
- Mengetahui error persen
Pengujian juga berfungsi untuk melihat seberapa jauh perbedaan antara teori dengan praktikum. Apabila perbedaan hipotesis nol terlalu tinggi maka hasil penelitiannya ditolak.
Acuan tersebut tentu merupakan penyederhanaan penjelasan agar mudah dipahami oleh banyak orang. Sebenarnya pengujian ini adalah sebagai bukti validasi terhadap teori yang dikemukakan oleh peneliti.
Tanpa adanya pengujian maka validasi dari asumsi awal tersebut tidak memiliki kekuatan sama sekali. Jadi kita memang butuh mengkaji secara mendalam seperti apa kebenaran dibalik teorinya.
Jenis dan Rumus Uji Hipotesis
Langsung saja mari kita lihat apa saja jenis dari uji hipotesis beserta rumus rumusnya sehingga Anda dapat menjadikannya acuan. Karena ini adalah faktor penting dalam proses validasi pengajuan sebuah teori.
Dilansir dari situs Wikipedia.org, berikut ini tabel berisi macam macam uji hipotesis lengkap dengan rumus dan keterangannya yang bisa anda jadikan refrensi.